Penajurnalis Maros,-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salewangang Maros akan diganti dengan dr Eddy Mokhtar. Pergantian nama tersebut karena Eddy merupakan mantan Direktur RSUD Salewangang.

Hal itu disampaikan Bupati Maros, Hatta Rahman di ruang pola Pemkab Maros, Senin (27/2017).

“Sebenarnya sudah lama ada rencana mengganti nama  RSUD Salewangang dengan nama tokoh kesehatan asal Maros. Untuk saat ini akan diusulkan dua nama, yakni dokter Minhajuddin Hanafie dan dokter Eddy Mokhtar,” kata Hatta.

Keduanya pernah menjabat Direktur RSUD Salewangan Maros. Usulan ini akan diajukan ke DPRD dan akan dilakukan penelitian. Menurutnya, nama yang lebih layak berdasarkan prestasi saat memimpin rumah sakit.

Hatta Rahman menyebut dokter senior itu telah memberikan banyak sumbangsih yang besar untuk kemajuan kesehatan baik di Dinas Kesehatan apalagi di RSUD Maros.

Dia pun merasa kehilangan atas kepergian sosok Eddy Mokhtar yang cerdas karena pemikiran dan sumbangsinya terhadap pengembangan pelayanan bidang kesehatan di Maros.

Sementara Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam mengatakan, pihaknya sisa menunggu pengusulan draft ranperda karena adanya pembaharuan pengusulan.

Menurutnya jika draft tersebut sudah diperbaharui, maka DPRD siap melanjutkan kembali pembahasan ranpenrda untuk pergantian RSUD menjadi nama toko kesehatan Maros.

“Kami hanya menunggu pengusulan draft ranperda karena adanya pembaharuan pengusulan. Nanti kita lihat, apakah namanya diganti atau tidak. Segera kami bahas,” ujarnya.

Sejak Eddy menjabat Direktur  RSUD SalewanganMaros, rumah sakit mengalami perkembangan dan peningkatan yang pesat dari segi pembangunan fisik, pemenuhan alat kesehatan dan manajemen yang semakin baik.

Diketahui, dokter Eddy Mokhtar meninggal dunia pada senin 20 Februari lalu. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di  RSUD akibat penyakit jantung.

Sejumlah sahabat dan kerabat almarhum menilai Eddy Mokhtar sebagai sosok dokter yang sederhana dan rendah hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *