PenaJurnalis,Makassar.—-Sistem ganjil genap akan diterapkan di Makassar. Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Provinsi Sulselbar, Benny Nurdin Yusuf membenarkan hal tersebut.

“Kalau kita melihat dengan jumlah pertumbuhan kendaraan di Makassar sebesar 7%, maka saya rasa konsep seperti (ganjil genap) ini harus kita lakukan. Karena apa, cara inilah yang akan mengurangi pembebanan jalan,” kata Benny saat ditemui di Hotel Gammara, Kamis (6/12/18).

Memang, kata Benny, di kota-kota besar dengan volume kendaraan yang terus meningkat perlu diterapkan konsep Transport Demand Management sebagai salah satu solusi pemecahan masalah kemacetan yang dirasa jauh lebih efektif.

“Jadi keluarannya itu, berbentuk manajemen rekayasa lalu lintas, yang salah satu caranya adalah sistem ganjil genap,” tambahnya.

Persoalan konsep ini bisa diterapkan atau tidak di Kota Makassar, hal itu tergantung dengan hasil kajian langsung di lapangan.

“Katakanlah contoh di AP Pettarani. Kalau Pettarani dengan kapasitas jalan mampu menampung LHR (volume lalu lintas harian rata-rata) 10 ribu per jam, tetapi kenyataannya bahwa kendaraan yang masuk melebihi dari itu, berarti ada masalah,” urainya.

Masalah itulah yang mesti diurai lanjut Benny. Untuk mengurainya, ada banyak cara. Salah satunya dengan sistem ganjil genap bila dianggap efektif. Jadi dia menegaskan, sistem ini bukan hanya bisa berlaku di DKI Jakarta saja.

“Tapi konsep ini tidak akan berlaku jangka panjang. Karena konsep ini sifatnya jangka pendek. Jangka panjangnya,  bagaimana kita menata jalan di Makassar secara terkoordinasi,” jelas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *