PenaJurnalis,Jakarta.—  Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Amin Ma’ruf  menjadi satu-satunya yang belum pernah mengalami proses debat kandidat di pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah. Namun, sang kiai tetap merasa percaya diri menghadapinya.

Pasangan Kiai Ma’ruf, Jokowi, sudah pernah mengikuti debat kandidat yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Begitu pun capres pesaingnya, Prabowo Subianto, maupun Sandiaga Uno saat maju sebagai Cawagub DKI Jakarta.

Kata Kiai Ma’ruf, hal itu bukanlah halangan. Sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kiai Ma’ruf mengaku seringkali berdebat. Disadarinya, bahwa berdebat di MUI tentu tak sama dengan perdebatan yang dilaksanakan oleh KPU.

“Bedanya debat KPU ini ditonton se-Indonesia. Tak masalah. Ya makanya itu, selain persiapan materi, ada juga persiapan mental. Mentalnya harus siap, dan siap materi debatnya,” kata Kiai Ma’ruf Amin, Jumat (4/1/19).

Kiai Ma’ruf menjelaskan, KPU sudah menentukan debat nanti akan dilakukan dalam beberapa sesi. Materinya pun sudah ditentukan. Dua kali dia akan satu sesi dengan presiden, dan satu kali dia akan berdebat sendiri.

“Yang khusus cawapres itu soal pendidikan, soal tenaga kerja hingga sosial. Nah, itu mungkin yang harus saya perdalam,” katanya.

Namun pada dasarnya, Kiai Ma’ruf mengatakan dirinya suka dengan semua topik yang disiapkan oleh KPU. Dan dia siap menghadapi semuanya.

Diakui Kiai Ma’ruf, pihaknya punya tim materi debat yang berdiskusi dengan dirinya. Tim itu berkunjung secara periodik ke dirinya untuk selalu meng-update isu yang ada, sehingga dirinya siap menghadapi debat. Tim tersebut menjadi semacam pelatih debat bagi dirinya untuk berbagi informasi mengenai berbagai hal kemasyarakatan.

“Tentu saya membutuhkan informasi, data, memerlukan juga sasaran yang ingin dicapai. Beda ketika saya jadi ketua umum MUI, atau rais aam PBNU, yang penguasaannya berbeda,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *