PenaJurnalis,Maros.—. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP harus diikuti setiap guru supaya tenaga pendidik tidak kewalahan atau menemui masalah saat penilaian angka kredit, kenaikan pangkat dan berkala.

Khususnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Maros agar aktif mengikuti musyawarah setiap bulan.supaya semua guru mengikuti MGMP, minimal 80 persen setiap tahun, Kamis (10/1/19).

Mengapa Guru PKN yang diprioritaskan ,Alasannya guru PKN menjadi garda di sekolahnya masing-masing, untuk menuju pada program penguataan karakter, religus, nasionalisme, mandiri, gotongroyong dan integralitas.

“Guru PKN diharap menjadi pelopor terdepan dalam melaksanakan pendidikan karakter. Sharing atau disikusi sesama guru PKN dilakukan, untuk mencari solusi jika ada masalah,” katanya.

Hal tersebut dikatakan Askari saat menghadiri musyawarah guru PKN di SMP Pergis jalan Ratulangi, Maros.

Musyawarah dilakukan untuk merumuskan, mendiskusikan dan mengambil kebijakan terbaik dalam proses belajar mengajar. Hal itu membuat MGMP wajib dilakukan.

“Setiap musawarah harus memutuskan langkah-langkah dalam meningkatkan mutu pendidikan, serta mengangkat prestasi siswa dalam mata pelajaran yang dimusawarahkan,” katanya.

Askari berharap, MGMP dapat melahirkan mutu pendidikan dan meningkatkan prestasi dalam mata pelajaran khususnya PKN.

Musyawarah guru dilakukan sekali dalam sebulan dengan melibatkan semua guru PKN SMP se-kabupaten Maros.

“Musyawarah guru memiliki banyak manfaat dalam perkembangan dan proses belajar mengajar. Kami meminta supaya guru PKN menjadikan MGMP sebagai wadah untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi di kelas,” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *