Pena Jurnalis Maros,– Dirjen (Direktorat jendral) perhubungan udara akan melakukan audit terhadap semua maskapai penerbangan yang akan beroperasi di Indonesia.
Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mengungkapkan bahwa sekitar 53 operator penerbangan akan diaudit untuk memastikan kelayakan dari operator yang beroperasi itu, sabtu (4/03/2017).
“Ada beberapa item yang akan diaudit khususnya teknis pesawat, kemudian briefing office pilot dan crew jelang terbang, sistem operasinya, dokumen, lisensi dari pilot hingga para crew. Ada juga company operation manual sampai safety management system untuk meningkatkan keselamatan penerbangan,” bebernya.
Cecep Marga Sonjaya GM Angkasa Pura (AP) 1 , saat mendampingi Agus mengatakan pihaknya juga akan melakukan pengecekan terhadap dokumentasi untuk mengoperasikan pesawat, karena itu merupakan sebuah penilaian layak tidaknya sebuah maskapai untuk terbang.
Audit maskapai ini dilakukan sebagai upaya peningkatan keselamatan penerbangan sehingga operator penerbangan benar-benar mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dalam penerbangan.
Tidak hanya pemeriksaan dokumen, pihaknya juga akan mengecek ke lapangan langsung bagaimana operator penerbangan menjalankan SOP yang ada.
“Bukan hanya secara administrasi atau lisensinya yang dicek tapi langsung ke lapangan. Ini untuk memastikan dokumen dan di lapangan sama, jangan sampai secara administrasi bagus tapi di lapangan tidak sesuai,” paparnya.
Selain kunker ke Bandara Sultan Hasanuddin, Agus Santoso yang baru dilantik oleh Menteri Perhubungan ini juga berkunjung ke Sulawesi Barat dan Gorontalo. Dia mengatakan, kunjungannya ke Sulbar untuk pengembangan bandara di Sulbar serta menjajaki potensi daerah Sulbar.
“Ke depan kita akan mapping potensi wilayah dengan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dan operator untuk membuat konektivitas antara satu daerah ke daerah lain misalnya dari Bandara Sultan Hasanuddin ke Sulbar,” pungkasnya.