PenaJurnalis,Maros.—– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menerima wisatawan di kawasan wisata alam air terjun Bantimurung , selama 24 jam. Wisata malam akan lebih indah dibanding siang. Pasalnya, sejumlah lampu hias tersebar di berbagai spot fose maupun jalur kawasan.

Cahaya lampu warna warni, lebih mempercantik kawasan wisata andalan Maros. Patung kupu-kupu juga nampak lebih indah, dengan adanya pancaran cahaya.

Kepala Disbudpar, Ferdiansyah mengatakan, pembukaan wisata 24 jam merupakan kali pertama di Maros. Selama ini, wisata alam hanya dibuka sekitar 10 jam saja.

“Kawasan wisata alam air terjun Bantimurung kami buka 24 jam kepada warga. Wisatawan yang memiliki waktu saat malam, silahkan datang,” kata Febriansyah Kamis (4/4/19).

Ferdiansyah buka Bantimurung 24 jam, supaya warga yang memiliki kesibukan siang hari, dapat liburan atau menenangkan pikirannya di area air terjun.

Apalagi, sejumlah warga Maros tidak memiliki waktu luang saat siang. Mereka baru memiliki waktu saat malam. Waktu tersebut bisa digunakan ke Bantimurung.

“Kawasan air terjun, kami jadikan wisata malam. Kami ingin mempersembahkan suasana baru bagi wisatawan. Kalau tidak memiliki waktu saat siang, silahkan datang malam,” katanya.

Setelah berwisata, pengunjung bisa menginap di hotel Bantimurung Biaya penginapan juga bisa terjangkau, hanya Rp 250 ribu per hari.

“Selain itu Jika mau berfoto, bagus juga kalau malam. Bahkan kelihan lebih indah dengan adanya cahaya lampu. Suasana juga lebih nyaman dan adem,” katanya.

Hal tersebut dilakukan Disbudpar Maros, untuk meningkatkan Pendapatan Asli  Daerah (PAD) tahun 2019.

“Kami terus berinovasi dan memanjakan pengunjung,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *