Penajurnalis Jakarta,–PT Schroder Investment Management resmi beke rjasama dengan Bank KEB Hana untuk menjual produk reksa dana Schroder Global Sharia Equity Fund,setelah dilakukan penandatanganan kerja sama di Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Bagi Bank KEB Hana, kerja sama ini membuka banyak pilihan investasi bagi nasabahnya.
Presiden Direktur Bank KEB Hana Martin Lee mengatakan, kerja sama ini merupakan kerja sama strategis untuk meningkatan layanan bank asal Korea itu kepada nasabahnya di Indonesia.
” Kehadiran Schroder Global Sharia Equity Fund di Bank KEB Hana, nasabah dapat memiliki pilihan produk alternatif untuk mendapatkan imbal hasil investasi melalui likuiditas dan diversifikasi portofolio,” kata Lee
Sementara itu Presiden Direktur Schroder Indonesia Michael Tjandra Tjoajadi mengatakan, Bank KEB Hana merupakan mitra distributor ke-18. Di usianya yang ke-25 tahun di Indonesia, kerja sama yang dilakukan dengan Bank KEB Hana ini penting untuk memperluas akses masyarakat terhadap produk-produk investasi di Indonesia.
“Produk Schroder Indonesia dijual melalui 50 cabang Bank KEB Hana di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan suatu waktu nanti ekspansi bisnis bisa sampai ke Korea,” kata Michael.
Schroder Global Sharia Equity Fund merupakan produk reksa dana saham dengan prinsip syariah dan memiliki akses terhadap saham-saham global di luar Indonesia.
Schroder mengklaim reksa dana ini akan memberikan imbal hasil hingga 10,58 persen setelah satu tahun. Angka yang cukup tinggi dibandingkan dengan patokan Dow Jones Islamic Market (DJIM) yang sebesar 12,7 persen.
Dana kelolaan reksa dana syariah ini akan ditempatkan pada saham-saham syariah global yang ada di bursa luar salah satunya di Amerika Serikat , pasar saham syariah terbesar di dunia.Reksa dana saham ini ditawarkan sebesar 1,097 Dollar AS dengan minimum pembelian sebesar 10.000 Dollar AS . Adapun minimum pencairan sebesar 1.000 Dollar AS.
“Penempatannya di saham-saham yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah atau Sharia Security List seperti Apple Inc., IBM, Johnson & Johnson, Nestle, Roche,” tutup Michael.(Tim)