PenaJurnalis,Surabaya.——Menjelang ramadan, beberapa harga bahan pokok di Surabaya mengalami kenaikan. Lonjakan paling tinggi terjadi pada bawang putih.

Di Pasar Wonokromo Surabaya misalnya, harga bawang putih mencapai Rp 60 hingga Rp 65 ribu untuk satu kilogramnya. Kenaikan ini mencapai 100%, pasalnya harga bawang putih sebelumnya hanya Rp 30 hingga Rp 40 ribu/kg.

Salah satu pedagang, Yuwono (42) mengatakan bawang putih yang mengalami lonjakan paling tinggi. Selain itu, Yuwono mengaku bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp 25 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

“Bawang putih biasanya cuma Rp 30 ribu/kg, sekarang sampai Rp 65 ribu. Ya semoga puasa nanti bisa turun lah,” kata Yuwono di Pasar Wonokromo Surabaya, Kamis (25/4/19).


Namun meski naik, Yuwono menambahkan daya beli masyarakat tak terlampau menurun. Pasalnya, bawang putih merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap hari.


Sementara Kepala Pasar DTC Wonokromo Ketut Suko mengatakan kenaikan ini lantaran pasokan bawang putih yang menurun. Selain itu, cuaca alam juga turut mempengaruhi kenaikan beberapa bahan pokok.

“Untuk kenaikan bawang putih untuk sementara karena alam atau cuaca karena panen dari petani mungkin berkurang. Sehingga menyebabkan di lapangan kurangnya ketersediaan pasokan. Kalau kurang pasokan tentu memicu istilahnya kenaikan harga,” papar Ketut.

Tak hanya itu, Ketut menilai kenaikan ini akibat dari kenaikan harga kulak di pemasok. Jadi, pedagang memang harus menaikkan harga agar tidak merugi.

“Kalau bawang sekarang tembus untuk sincho Rp 45 ribu. Untuk kating itu kemarin Rp 65 ribu tapi sekarang ada yang Rp 55 ribu, sudah mulai turun. Standarnya sekitar Rp 32 sampai Rp 33-an, kurang lebih segitu untuk kating. Harus naik kan mereka ngambilnya juga mahal. Jadi kenaikan ini tidak bisa dihindari mana kala pasokannya berkurang. Pasti naik,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *