PenaJurnalis,Maros.—
Setelah hari raya idul fitri harga ikan
laut yang dijajakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Kota Makassar, dan
TPI Kassi, Kabupaten Maros, melonjak drastis dari harga normal Rp70 ribu per
keranjang menjadi Rp200 ribu per keranjang untuk ikan kembung dan ekor kuning.
Salah seorang penjual ikan di TPI Paotere, Daeng Aco di Makassar membenarkan
hal tersebut. Menurutnya, harga ikan laut yang diperoleh dari nelayan sangat
tinggi karena persediaan ikan berkurang akibat banyak nelayan yang tidak turun
melaut saat lebaran dan tiga hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Dia mengatakan biasanya nelayan langganannya membawa ikan dari berbagai jenis
dengan satu kapal kayu penuh, namun dalam kurun tiga hari terakhir hanya
separuh kapal saja terisi ikan yang sudah dikelompokkan dalam
keranjang-keranjang.
“Karena harga ikan dari nelayan itu naik hampir tiga kali lipat dari harga
normal, maka kami pedagang pengecer terpaksa menyesuaikan harga,” katanya,
Minggu (09/6/19).
Selain itu, hal senada dikemukakan pedagang ikan di TPI Kassi, Kabupaten Maros,
H Sangkala.
Menurut dia, pada hari Lebaran dan sehari setelah lebaran tidak ada penjual
ikan dan nelayan yang melaut, karena masih sibuk bersilaturahim dengan keluarga
dan kerabat.
“Nanti dua hari setelah Lebaran baru kami menjual ikan lagi, karena sudah
ada nelayan bawa ikan ke TPI, itupun masih dapat dihitung jari kapal yang
sandar di Kassi,” katanya.
Karena itu, meskipun harus membeli ikan dengan harga yang cukup mahal dari
nelayan atau pemilik kapal (ponggawa), dia tetap membeli juga karena banyak
yang mencari ikan di TPI setelah persediaan menu Lebaran di rumah sudah mulai habis.(*)