PenaJurnalis, Tasikmalaya.—–Hari Pertama Sekolah , masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk Siswa baru dimulai Senin (15/7/19). Sejumlah sekolah melibatkan anggota TNI aktif dalam kegiatan ini.

Salah satunya, di SMK Negeri dua Kota Tasikmalaya Jawa Barat. Sejumlah anggota TNI dari kodim 0612 Tarumanagara Tasikmalaya dihadirkan jadi pelatih siswa baru. Mereka dilibatkan untuk melatih kedisiplinan siswa baru hingga fisiknya. 

Meski terkesan keras, namun kehadiran TNI dalam MPLS di klaim pihak sekolah justru untuk antisipasi perpeloncoan. 

“Bukan untuk membawa militerisme ke dalam sekolah, tapi kita bangun kedisiplinan siswa baru. Mereka harus siap nantinya bekerja delapan jam sehari ketika sudah keluar. Kita siapkan dari awal pak,” Wawan, Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Tasikmalaya di sekolah.


Sejak awal penerimaan siswa baru, pihak sekolah menerapkan aturan ketat mulai tes kesehatan fisik lari hingga tes medis. Mereka yang diterima merupakan siswa pilihan yang sehat jasmani dan sehat rohani.

“Terbukti kami sejak 2015 menggandeng TNI dan Polri jadi pelatih gak ada itu praktik perpeloncoan, anak-anak jadi teruji mental dan kepribadiannya lebih disiplin,” tambah wawan.


Pihak sekolah juga hadirkan orang tua dalam Pembukaan masa pengenalan sekolah ini. Tujuannya agar orang tua juga bisa memantau langsung anaknya serta mendapat pemahaman terkait kehiatan MPLS.

“Orang tua siswa baru juga kita undang datang, dia bisa saksikan anaknya ikuti kegiatan MPLS. Kami hindari perpeloncoan apapun itu bentuknya,” tandas Wawan.


Sejumlah orang tua berharap agar masa MPLS ini anak-anak mereka mendapat bekal pengetahuan di lingkungan baru. Anak-anaknya tidak mendapat tindakan kekerasan atau perpeloncoan yang membahayakan.

“Kita berharap perpeloncoan enggak ada di SMK 2 ini. Bagus tadi juga kami ortu diundang, ada anggota TNI, kami yakin mereka profesional dan sesuai dengan batasanya kemampuan siswa salam melatih juga,” ujar Nababan, salah satu orang tua siswa.

Sementara itu, seorang siswa mengaku hanya disuruh membawa bekal oleh seniornya. “Enggak berat pak hanya bikin namtag dan suruh bawa bekal aja,” ucap Feri, salahsatu siswa baru.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *