PenaJurnais,Papua.—-Masyarakat heboh dengan kejadian Listrik Padam Massal di berbagai daerah. Sementara di Tambrauw, Papua Barat, listrik terbatas sudah biasa padahal alamnya indah.
Kabupaten Taambrauw terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi di Papua Barat. Alam yang cantik dan menggoda harus bersaing dengan terbatasnya listrik.
Listrik Padam yang dialami Jakarta kemarin tak ada apa-apanya dibandingkan dengan saudara-saudara kita di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Kabupaten Tambrauw memliki alam yang sangat indah namun masih harus kelimpungan soal listrik.
“Ada beberapa daerah di Tambrauw yang sudah mulai punya
listrik, walau cuma malam saja menggunakan genset,” ujar Kadispar
Tambrauw, Abraham Mayor dikutip di detikcom Selasa (6/8/19).
Wilayah-wilayah tersebut adalah Keibar, Sausapor, Amberbaken,
dan Fef. Di luar wilayah itu, Tambrauw masih gelap.
“Listrik menyala 12 jam dari pukul 18.00-06.00 WIT.
Kalau di Sausapor siang ada PLTA, malam ada PLTD,” jelas Abraham.
Jangan berharap lebih pada sinyal. detikcom pernah berkunjung
ke Tambrauw beberapa waktu lalu dan merasakan sendiri sulitnya sinyal di
beberapa kecamatan.
“Sinyal sudah masuk ke Sausapor, kalau Fef baru
pemasangan kabel optik,” kata Abraham.
Hal ini sangat disayangkan. Karena keindahan Tambrauw
sangatlah mempesona. Traveler bisa menikmati Papua yang sesungguhnya dengan
suguhan bird watching cendrawasih yang khas.
Bukan Papua Barat namanya
kalau tak punya diving spot. Yang istimewa, Tambrauw punya titik penyelaman
yang berisi tank dan helikopter Perang Dunia II. Untuk traveler yang
suka dengan treking dan hutan, ada pula situs tank bersejarah di Kampung Es
Mambo.(*)