Penajurnalis Maros,
— Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros terus berbenah
guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Maros. Khususnya wisata domestik.
Salah satunya menggandeng asosiasi travel dan tur Indonesia (Asita) dengan
menjual 20 objek wisata baru yang dikembangkan Maros.
Disbudpar Maros bekerjasama Asita Sulsel dan Maros melakukan direct promotion
atau promosi langsung ke pelaku wisata di Batu Malang Jawa Timur pada Jumat 21
Februari sampai Minggu 23 Februari 2020 dan memperkenalkan 20 objek wisata
baru.
”Pekan lalu kami telah menetapkan 20 desa wisata yang akan
dikembangkan tahun ini. Sehingga Disbudpar perlu memperkenalkan 20 objek wisata
baru ini ke pelaku wisata,” ujar Kepala Disbudpar Maros, Ferdiansyah, Minggu
(21/02/20).
Ferdy menjelaskan, sebanyak 20 desa wisata ini akan menjadi alternatif wisata
selain Bantimurung, Rammang-rammang dan Leang-leang yang sudah lebih dulu
terkenal. Sasaran utama dari direct promotion ini adalah wisatawan domestik
yang berada di Jawa Timur dan sekitarnya.
Sementara itu, Ketua Asita Sulsel, Leonardo Manaba, menyebutkan, pihaknya
menjual paket Makassar Beyond dengan melibatkan beberapa kabupaten disekitar
kota Makassar. Diharapkan, kata Leonardo Maros yang menjadi salah satu
kabupaten yang paling dekat dengan Makassar dapat menjadi penopang program
Makassar Beyond ini.
”Direct promotion ini menjual wisata untuk tahun 2021 mendatang, sehingga objek
wisata baru seperti yang sedang dikembangkan oleh Pemkab Maros bisa menjadi
salah satu penawaran yang menarik. Diharapkan wisatawan domestik selain
Makassar bisa juga berkunjung ke Maros dan menghabiskan waktu liburan
berlama-lama di Sulsel,” bebernya.
Direct promotion di Batu Malang ini melibatkan Kerukunan Keluarga Sulawesi
Selatan (KKSS) Jawa Timur. ”Minat berlibur dari jawa khususnya Jawa Timur
seperti Surabaya atau Malang sangat besar ke Sulsel, apalagi dengan harga tiket
yang sudah mulai turun maka dapat semakin meningkatkan kunjungan domestik,” tutupnya.(A1)