Penajurnalis Maros,
— Kepala PT PLN (Persero) Rayon Maros akan menggratiskan 22.531 pelanggan PLN
yang berdaya 450 VA untuk tiga bulan ke depan. Selain itu, memberikan diskon 50
persen kepada 13.207 pelanggan berdaya 900 VA yang ada di Kabupaten Maros.
Kepala Rayon PT PLN (Persero) Maros, Ahmad Amirul Syarif, kepada wartawan,
mengatakan, pemerintah akan membebaskan biaya untuk pelanggan listrik 450 VA
selama tiga bulan ke depan. Sedangkan bagi pelanggan 900 VA akan mendapatkan
keringanan berupa potongan harga sebesar 50 persen selama periode yang sama. ”Saat
ini jumlah pelanggan PLN Maros memakai listrik 450 VA sekitar 22 ribuan dan 900
VA 13 ribuan pelanggan,” ujar Ahmad, Rabu kemarin.
Menurutnya, di tengah kondisi seperti ini, yang terpenting adalah membantu
masyarakat terutama warga yang tidak mampu agar tetap bisa menikmati listrik
melalui keringanan dan penangguhan tarif listrik.
”Semoga penangguhan dan diskon ini juga dapat mendukung masyarakat untuk tetap
dapat beraktivitas di rumah masing-masing. Sehingga penyebaran virus corona di
Maros dapat dihambat dan berkurang signifikan,” tuturnya.
Saat ini kata dia , PLN Maros juga tengah meyiapkan penghitungan kebijakan
keringanan tarif listrik untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA. ”Mudah mudahan satu
dua hari ini sudah selesai hasil perhitunganya,” katanya.
Salah seorang pelanggan PLN Maros, St Saharia, warga perumahan Istiqama Mandai,
sangat bersyukur adanya pembebasan pembayaran tagihan listerik selama tiga
bulan ke depan kepada pelanggan 450 VA. Karena selama ada kasus Covid-19 ini,
dia sudah tidak beraktivitas lagi di luar untuk mencari nafkah sebagai penjual
telur di kompleks. ”Sudah dua minggu lebih kami di rumah hanya makan dan tidur
saja. Jualan kami dihentikan karena pelanggan juga takut didatangi dengan
alasan takut virus,” ujar Saharia.
Ditambahkan, selain listerik dirinya juga butuh bantuan makanan seperti beras
dan minyak kelapa. Karena persiapannya selama di rumah sudah hampir habis
dimakan sekeluarga. Sedangkan pemasukan sudah tidak ada lagi. Karena hampir
semua warga kompleks takut keluar dengan alasan virus.
”Kami berharap jangan hanya listrik. Tapi bantulah kami juga ini sembako agar
keluarga kami bisa bertahan hidup,” harapnya. (ari/herman/)