Penajurnalis Maros, — Stok beras di wilayah pertanian Kabupaten Maros dimasa pandemi Covid-19 diperkirakan masih aman. Bahkan, jumlah stok yang ada aman hingga akhir tahun 2020. Saat ini tercatat produksi beras Kabupaten Maros mencapai 157.898 ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Maros, Muhammad Alfian, selasa (5/5/20) menjelaskan, cukupnya cadangan beras tersebut dikarenakan surplus beras mencapai 72 persen dari kebutuhan beras warga Maros. Karena stok beras yang ada saat ini melebihi konsumsi masyarakat pertahunnya yang berkisar 44,402 ton.

Dikatakan, pada tahun ini terhitung dari Januari hingga April 2020, luas lahan tanam padi yang telah dipanen mencapai 16,702 hektare. Ditambah lagi panen pada bulan Mei dengan luas area persawahan mencapai 3.670 hektare.
”Dengan adanya surplus produksi tahun lalu ditambah hasil panen 4 bulan terakhir, diprediksi mencukupi kebutuhan untuk pandemi dan Ramadan tahun ini,” katanya.

Lebih lanjut Alfian menambahkan, selain padi, saat ini Dinas Pertanian Kabupaten Maros juga mendorong petani untuk mengembangkan tanaman komoditi utama lainnya, seperti jagung dan cabe.

”Sementara stok beras kita yang ada saat ini berkisar 157 ton lebih. Jadi stok kita aman. Karena produksi beras di Kabupaten Maros masih melebihi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

”Petani merupakan garda terdepan dalam pertahanan pangan masyarakat. Meski saat ini Maros menerapkan phisical distancing dan social distancing, kita tetap mendukung petani meningkatkan hasil produksinya. Dan itu sama sekali tidak memengaruhi semangat pertani untuk tetap bertani,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *