Penajurnalis Maros,-Tak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pedagang pernak-pernik Ramadhan dan busana muslim yang meraup untung berlipat ganda, kini harus meradang. Semuanya imbas sari merebaknya covid-19. Seperti yang dirasakan oleh pedagang di Masjid Almarkaz Al-Islami, Maros, Sulawesi Selatan.

Masjid Almarkaz ini memang menjadi salah satu pusat penjualan busana muslim yang ada di Maros. Selain karena masjid ini ramai saat Ramadhan sebab mampu menampung lima ribu Jemaah, masjid ini juga jadi tempat persinggahan pemudik dari Makassar ke daerah-daerah lain

Sejak dikeluarkannya imbauan bersama pemerintah terkait peniadaan salat Jumat dan juga salat tarawih di masjid, omzet pedagang busana muslim di Masjid Almarkaz itu langsung terjun bebas. Jika pada tahun sebelumnya mereka mampu menjual hingga Rp 5 juta sehari. Kini, mereka sudah bersyukur jika menjual satu helai per hari.

“Kalau Ramadhan tahun-tahun lalu itu, kita bisa menjual sampai 5 juta per hari. Tapi sekarang ini, syukur-syukur kalau ada satu pembeli. Tahun lalu kan masjid kita ini ramai karena dipakai salat tarawih dan Jumat. Sekarang tidak karena ada corona itu,” kata Zainuddin, Jumat (08/05/20)

“Di sini kan memang masjid paling ramailah di Maros. Apa lagi kalau Ramadhan begini. Nah kalau akhir Ramadhan juga, masjid ini jadi tempat orang dari Makassar mau ke daerah-daerah mudik. Sekarang, mudik juga dilarang, makanya tambah sepi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *