Penajurnalis Maros,-  Berdasarkan data yang dikeluarkan UNESCO minat baca masyarakat Indonesia  berada pada urutan kedua dari bawah soal literasi, hal ini menunjukan bahwa minat baca sangat rendah pada masyarakat. Hal ini mendorong Balai Ternak BAZNAS Maros untuk ikut menjadi bagian meningkatkan minat baca masyarakat melalui insiatif pembuatan taman baca di tengah area baruga di sebelah lahan penggembalaan yang berada di Desa Todolimae, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Zaenal selaku pendamping program Balai Ternak mengungkapkan,kurangnya minat membaca masyarakat berdasarkan data yang dikeluarkan UNESCO bahwa Indonesia  berada pada urutan kedua dari bawah soal literasi,

Insiasi taman baca ini didirikan oleh kelompok peternak julu baji dan diresmikan saat hari kemerdekaan ini tidak hanya untuk mengisi waktu peternak saat rehat setelah melakukan perawatan sapi tapi juga mendorong peternak membiasakan diri untuk membaca dan meningkatkan pengetahuan baru bagi peternak, masyarakat sekitar, dan pelajar yang masih di bangku sekolah. Adapun koleksi buku yang ada di taman baca ini cukup beragam mulai dari buku sekolah, buku seputar peternakan, komik, dan buku pendampingan,”jelasnya.

“Kami berharap, kedepannya taman baca ini akan terus dikembangkan dan diperbaharui koleksi bukunya terutama buku seputar peternakan yang menunjang kegiatan pemberdayaan peternak di Balai Ternak BAZNAS Maros.

Semoga dengan adanya taman baca ini bisa menjadi sumbangsih untuk pengentasan minat baca yang masih rendah di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Maros,”imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *