Penajurnalis Maros,- Pemerintah Kabupaten Maros dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Badan Pengembangan SDM Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan kerjasama Pelatihan dan Basic Safety Training – Kapal Layar Motor (BST-KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil.

Pelatihan dan Basic Safety Training  untuk tahap pertama, dilaksanakan selama 6 hari di Grand Mall Waterboom Kabupaten Maros, mulai pada tanggal 21 s/d 26 Maret 2022, diikuti 150 orang masyarakat nelayan yang berada di wilayah pesisir Kabupaten Maros.

Kabid Perhubungan Dinas PUTR.PP (Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan) Maros , Muhammad Darwis, SE., MM mengapresiasi langkah Bupati Maros yang menjadi inisiator kegiatan ini sehingga Kabupaten Maros mendapat kuota dari Kementrian Perhubungan.

“Pelatihan dan Basic Safety Training – Kapal Layar Motor (BST-KLM), sangat membantu masyarakat dalam pengetahuan dan pengembangan SDM tentang keselamatan pelayaran dan tata cara berlayar di laut dan sungai,”Kata Darwis, jumat (25/03/22).

“Menurut Darwis, diklat ini bertujuan melatih dan mengembangkan sumber daya manusia masyarakat maros melalui pemberdayaan masyarakat khususnya nelayan Kabupaten Maros yang berada di Kecamatan Pesisir Bontoa, Lau, Maros Baru dan Marusu.

Sementara Bupati Maros, Chaidir Syam mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi salah satu warga Pattallassang Kecamatan Bontoa yang masih dalam status pencarian tim SAR di muara sungai Pangkep akibat kecelakaan saat mencari ikan.

“Semoga dilaksanakanya pelatihan dan Basic Safety Training – Kapal Layar Motor (BST-KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil, oleh Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Badan Pengembangan SDM Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dapat mengurangi korban kecelakaan saat melaut,”tutupnya(A1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *