Penajurnalis Maros,- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros mengharapkan kepada para penyuluh agama untuk menghimpun dan memaksimalkan kekuatan potensi keagamaan di Kabupaten Maros.

Hal ini disampaikan Kakankemenag Abd. Hafid M. Talla, di hadapan forum wisuda santri TPQ binaan Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Mallawa dan Marusu, yang berlangsung di Grand Hall II Grand Town Convention, Mandai, Maros.

“Saya salut dan bangga dengan kegiatan bersama seperti ini. Jangan secara parsial-parsial. Mari kita menghimpun kekuatan potensi keagamaan yang ada di Kabupaten Maros, kita maksimalkan untuk mewujudkan visi Maros sebagai Kabupaten religius”, kata Kakankemenag Abd. Hafid, Rabu (30/11/22).

“Kegiatan-kegiatan keagamaan seperti halnya pembinaan TPQ, kalau bisa menyinergikan, ini kekuatan yang luar biasa. Sekarang Kecamatan Mallawa dan Marusu, saya harap kecamatan lain juga melakukan hal yang sama. Wisuda seperti ini bisa pakai sistem zonasi”.

Lebih lanjut, Kakankemenag Abd Hafid, mengharapkan pengelolaan TPQ lebih ditingkatkan dan berharap orang tua santri berkontribusi terhadap proses pengembangan TPQ, sebagai bagian dari syiar Islam.

“Saya harap kepada para guru juga memberikan pemahaman akidah. Bukan hanya membaca Al-Qur’an, tetapi mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an. Terutama mengajarkan akhlak. Sopan santun dan tradisi menghargai guru. Misal dengan cium tangan”.

Jelang akhir sambutan, Kakankemenag Abd Hafid, menyampaikan kepada orangtua santri yang hadir tidak ragu menitipkan anaknya untuk belajar agama di lembaga keagamaan binaan Kementerian Agama. Karena menurutnya, yang diajarkan merupakan pemahaman keagamaan yang wasatiyah, moderat dan tidak ekstrim.

Sementara itu, Ketua Pokjaluh Haruna, menyampaikan bahwa penyuluh agama tetap melakukan pembinaan keagamaan di tengah-tengah umat, seperti halnya di kampung-kampung di Mallawa. Terkait kegiatan Wisuda, Haruna menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya menanamkan kesan baik di benak para santri TPQ. “Membuat peradaban yang akan diingat generasi kita. Hal seperti ini juga akan mendorong dan memotivasi kita, untuk terus membaca dan memelihara Al-Qur’an”.

Berdasarkan laporan panitia pelaksana, Makmum Saleh, bahwa kegiatan wisuda diikuti 135 santri: 112 santri dari Kecamatan Mallawa dan 23 santri dari Kecamatan Marusu.

Hadir pula dalam kegiatan, Asisten 2 Pemkab Maros mewakili Bupati, Wakil Ketua DPRD Maros, Ketua MUI Maros, Ketua DMI Maros, Ketua Baznas Maros, Camat Mallawa, Kepala Seksi Bimas Islam, Kepala Seksi PD Pontren, Kepala KUA Mallawa dan Marusu, serta orangtua santri. (Tim/Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *