Penajurnalis Maros, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan 14 kecamatan di wilayahnya diterjang banjir. Sejumlah warga meminta untuk dievakuasi ke tempat aman.

“Untuk sekarang ini hampir semua masuk dalam kondisi banjir di 14 kecamatan. Untuk di Camba debit air sudah cukup tinggi sampai paha orang dewasa,” kata Kepala BPBD Maros Fadli kepadaawak Media, Sabtu (24/12/22).

Banjir terjadi di Kelurahan Cempaniga, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros pada Sabtu (24/12/22). Lokasi banjir yang terdampak sebelah kiri jalan poros Bone-Maros. Rumah warga sudah terendam.

Fadli mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan di lapangan. Tim juga fokus melakukan evakuasi di Kecamatan Bantimurung, Turikale, dan Maros Baru.

“Kalau untuk berapa jumlah rumah di Camba kita belum bisa pastikan, karena masih pendataan. Karena banyak warga minta bantuan untuk dievakuasi. Ada santri terjebak di Pakere, sementara jalur ke sana terputus,”ucapnya.

Fadli menuturkan, sejumlah relawan juga dilibatkan untuk penanganan banjir di 14 kecamatan. Mereka akan memantau lokasi dan segera mengevakuasi warga yang meminta bantuan.

“Saya minta sama relawan untuk bisa membantu. Semua wilayah banjir di Maros,” ujarFadli.

Sementara Sopir Bone-Makassar Ardiansyah mengaku tertahan di Camba karena debit air yang tinggi. Dirinya tidak berani menembus banjir.

“Tinggal ka’ di Camba, tidak bisa lolos mobilku. Kemungkinan saya putar balik ke Bone lagi,” tutupnya.(Tim/Hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *