Penajurnalis Maros,- Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga Ir.Abram Elsajaya Barus M.Eng Sc tinjau Lanjutan Proyek Pembangunan Jalan Bypass Mamminasata di Kabupaten Maros, Rabu, (15/03/23). Pembangunan Jalan Bypass Mamminasata sepanjang 3,9 kilometer merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang. Peninjauan yang dilaksanakan merupakan kunjungan kerja sekaligus monitoring dan evaluasi atas beberapa pengerjaan jalan nasional yang berada di Sulawesi Selatan. Kunjungan Sesditjen Bina Marga di dampingi Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Reiza Setiawan, ST, M.Sc., Sutriyanto Yulu Heri Sapto, ST., Kepala Bidang Pembangunan Jalan Jembatan, dan Irwan AR, ST., MT., PPK 3.1 Sulawesi Selatan, yang diterima langsung oleh Ir. Lukman Patawari selaku Project Manager bersama jajaran petinggi proyek lainnya.

“Terima kasih atas kunjungan Bapak Sisdirjen bersama rombongan. Suatu kehormatan bagi kami menerima kunjungan beliau untuk melihat secara langsung proses pengerjaan Proyek Pembangunan Jalan Bypass Mamminasata di Kabupaten Maros. Semoga terjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis terutama bagi seluruh stakeholder yang terlibat, agar pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Sehingga dapat segera mungkin dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar”, ucap Lukman Patawari selaku Project Manager Bumi Karsa.

Proyek Pembangunan Jalan Bypass Mamminasata untuk sementara dikerjakan dalam 2 segmen. Segmen 1, pengerjaan jalan sepanjang 2,625 kilometer, dimana akan menghubungkan Jalan Poros Maros-Pangkep (Jalan Nasional) dengan Jalan Poros Maros-Bone (Jalan Nasional). Jalur ini akan melewati jembatan sungai irigasi. Kemudian sisanya untuk segmen 2, pengerjaan jalan sepanjang 1,275 kilometer, menghubungkan Jalan Poros Maros-Bone ke Jalan Bambu Runcing Maros. Selain proyek pengerjaan jalan, proyek ini juga termasuk pengerjaan jembatan sungai yang berada di Kabupaten Maros.

Jalan bypass yang sedang dibangun ini akan menghubungkan kota Makassar, kabupaten Maros, kabupaten Gowa dan kabupaten Takalar (Mamminasata). Pembangunan Infrastruktur tersebut akan menciptakan wilayah metropolitan baru di propinsi Sulawesi Selatan dan diharapkan akan mengurai kemacetan.(her/Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *