Penajurnalis Maros,- Sebanyak 1,2 juta liter air bersih telah disalurkan BPBD Maros kepada masyarakat Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala BPBD Maros Fadli mengatakan tiap harinya pihaknya menyalurkan kurang lebih enam tangki. Tiap tangki berisi 5.000 liter air bersih.

“Sejak September kami telah menyalurkan 240 tangki air,” ujarnya Senin (30/10/23).

Air bersih disalurkan di sembilan wilayah terdampak krisis air bersih.

Ia merinci 48 tangki di Kecamatan Lau, 63 tangki di Kecamatan Maros Baru, 8 tangki di Kecamatan Marusu, dan 10 tangki di Kecamatan Mandai.

Kemudian 100 tangki di Kecamatan Bontoa, 4 tangki di Kecamatan Tanralili, 4 tangki di Kecamatan Bantimurung, 2 tangki di Kecamatan Simbang, 1 tangki di kecamatan Turikale.

Mantan Camat Turikale ini menyebutkan, sebelumnya pihaknya hanya menyalurkan air di wilayah pesisir, yakni Bontoa, Lau dan Maros Baru.

Hanya saja, kondisi krisis air semakin memburuk sehingga permintaan bantuan dari wilayah lain semakin meningkat.

“Kami awalnya hanya fokus pada tiga kecamatan, namun semakin hari permintaan semakin meningkat sehingga kami juga salurkan ke wilayah lain,” terangnya.

Meski demikian, Fadly menyebutkan suplai air bersih memang tak dapat mencover seluruh wilayah.

Makanya, pihaknya juga berkoordinasi dengan badan usaha maupun organisasi lainnya untuk penyaluran di wilayah krisis air bersih lainnya.

“Seperti PMI yang juga sangat membantu kami dalam penyaluran air bersih, dan mereka biasanya sudah memiliki wilayah khusus untuk penyalurannya,” ucapnya.

Diketahui ada 32.926 jiwa yang terdampak krisis air bersih di sembilan kecamatan ini. Di Kecamatan Lau sebanyak 1.138 jiwa, Maros Baru 8.300 jiwa, Marusu 2.77 jiwa, Mandai 600 jiwa.

Bontoa 18.414 jiwa, Tanralili 495 jiwa, Bantimurung 750 jiwa, Simbang 361 dan Turikale 250 jiwa. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *