Penajurnalis Maros,-  Maros Property Expo yang digelar di Mal Panakkukang, Makassar, menjadi momentum baik untuk para pengembang perumahan. Bukan hanya karena bisa menjual produknya, namun juga bisa menyampaikan berbagai masukan kepada pemerintah daerah.

Dalam talkshow “Kemudahan Investasi Perumahan di Kabupaten Maros” yang dihelat di sela-sela pameran, Sabtu, (2/3/24), para organisasi pengembang mengakui bahwa untuk urusan kelancaran pembangunan perumahan, Maros termasuk daerah yang terbaik.

Ketua Apersi Sulsel, Yasser Latief, juga menyambut baik janji kemudahan investasi yang dilontarkan Bupati Maros, Chaidir Syam saat membuka Maros Property Expo, Jumat, 1 Maret 2024.

“Maros termasuk yang memudahkan kami. Tinggal implementasi ke bawah untuk beberapa hal,” ucap Yasser.

Menurut dia, masih perlu sejumlah perbaikan. Di antaranya pelayanan satu pintu di Mal Pelayanan Publik (MPP) harus benar-benar satu pintu. Pengurusan berkas jangan lagi bolak-balik dari instansi ke instansi.

“Perlu juga SOP yang jelas soal waktu pengurusan berkas. Termasuk kejelasan ke mana kita harus mengadu kalau ada kendala,” ucap Yasser.

Menjawab hal itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSPK) Maros, Nuryadi berterima kasih.

“Kami sedang berupaya agar pelayanan satu pintu tidak lagi banyak jendelanya. Beri kami waktu membenahi struktural karena Mal Pelayanan Publik ini memang masih baru. Tetapi kami berjanji akan mewujudkan itu,” ucap Nuryadi.

Ketua DPD REI Sulsel, Mahmud Lambang juga mengaku Maros yang terbaik untuk kemudahan investasi bagi pengembang saat ini. Dia juga mengapresiasi janji Bupati Maros. Tetapi ke depan, timpalnya, perlu ada kemudahan lanjutan.

“Pemerintah daerah sangat kami butuhkan memecahkan persoalan yang kami hadapi dalam mengembangkan perumahan berkonsep kawasan,” tutur Mahmud.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan, dan Pertanahan Kabupaten Maros, Muetazim Mansyur merespons baha pemerintah daerah sudah memperbarui konsep tata ruang. Pengembang bisa melihat wilayah mana yang bisa digarap.

“Terkait perizinan diperpendek, sementara kita benahi sedikit demi sedikit. Namun satu hal, soal lahan pertanian, pemerintah daerah cukup ketat karena Maros juga daerah lumbung pangan,” ucap Muetazim.

Kepala Sub Bidang Sistem Informasi Pajak Daerah Bapenda Maros, Agus Ramdhan menambahkan, pengurusan beberapa penerimaan daerah dari sektor properti kini makin mudah. Ada aplikasi khusus yang memungkinkan proses menjadi lebih singkat.

Pimpinan Bank Tabungan Negara (BTN) Maros, Silfani Rizki menyebut, tren pembiayaan perumahan di Maros meningkat pesat. Itu, imbuhnya, menunjukkan adanya pertumbuhan sektor properti yang signifikan.

“Datanya memang menggembirakan. Itu tidak lepas dari kemudahan yang diberikan pemerintah daerah kepada para pengembang mitra BTN,” imbuh Joshua Alexander, Relationship Manager Non Subsidi BTN Makassar,”tutupnya. (Tim/Humas).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *